Prodi HKI Adakan Workshop Metodologi Penelitian, Guna Ciptakan Produk Karya Unggul

Program studi Hukum Keluarga Islam (HKI) adakan workshop metodologi penelitian pada Rabu, 4 Desember 2024 di Aula Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumatera Utara. Workshop ini mengundang narasumber profesional dibidang penelitian anak dan perempuan bapak Drs. Rustam, MA. Workshop ini mengusung tema pelatihan penulisan skripsi dan tugas akhir : strategi jitu lulus tepat waktu.

Ketua panitia, Hasanul Fikri melaporkan peserta pada kegiatan ini sebanyak 85 Peserta  terdiri dari mahasiswa hukum keluarga Islam semester 7 kelas A, B,C dan D.  

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumatera Utara, Bapak Dr. Syafruddin Syam, M.Ag. menyampaikan bahwa mahasiswa hukum keluarga Islam penting memahami riset sehingga menghasilkan karya akademik yang unggul.

“Acara ini sangat dibutuhkan dan membanggakan, saya mengapresiasi setingginya acara ini. Harapannya, HKI unggul dalam bidang keilmuan mahasiswa dan produk karya yang dihasilkan mahasiswa. Riset menjadi hal penting dalam menyuplai akreditasi kampus . Melalui workshop ini mahasiswa menjadi penulis andal dan tulisan yang berkualitas,” Ungkapnya.

Bapak Drs. Rustam, M.A selaku pemateri memaparkan bahwa mahasiswa hendaknya memanfaatkan kecanggihan AI sebagai pendamping penelitian.

“Dalam menulis karya tulis ilmiah mahasiswa dapat manfaatkan kecanggihan teknologi terutama Artificial Intelegent (AI) dalam membantu penelitian. Oleh karena itu, mahasiswa harus familiar dengan penggunaan AI sebagai pendamping penelitian. Namun, ketika memanfaatkan AI dan memperoleh sumber dari jurnal akademik maka sebutkan sumbernya agar terbebas dari plagiasi,” paparnya.

Beliau juga menambahkan tips dan trik dalam membuat rumusan masalah berawal dari research idea “Penelitian berasal dari research idea, penelitian tak berawal dari judul namun dari topik apa. Dan judul merupakan realisasi research idea. Dalam membuat rumusan masalah terdapat tips yakni jangan mengulang redaksi judul di rumusan masalah, No. judgement, hindari yes-no. qustions, spesifik dan gunakan redaksi yang jelas atau tidak ambigu,” tambahnya